MAKALAH PT. KHONG GUAN
BISCUIT FACTORY INDONESIA
LOGO
DOSEN PENGAJAR :
Tri Rahayu
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Mifta Sari R 220
Siti Zulaikha 200
Ahmad sururi 248
Eko Nurmawanto 068
NAMA SEKOLAH
FAKULTAS
PRODI
MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puja
dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat-Nya dan
karunia-Nya. Dengan segenap ungkapan rasa terima kasih yang tidak terperi kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung seluruh proses penulisan makalah ini sehingga
penulisan makalah dengan judul “PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia” selesai di kerjakan.
Begitu banyak hal yang dilalui kami sampai dengan selesainya karya yang merupakan hasil pintu akhir dari seluruh proses studi dan analisa “PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia”. Mungkin apa yang telah kami hasilkan bukanlah yang terbaik, namun kami berharap apa yang telah kami lakukan akan bermanfaat bagi yang membacanya.
Kami sadar bahwa apa yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah kami semata tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak.Oleh sebab Itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bu Tri Rahayu sebagai dosen pembimbing mata kuliah NonKomputer
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dengan Ikhlas diberikan balasan oleh allah SWT . Aamiinn
Begitu banyak hal yang dilalui kami sampai dengan selesainya karya yang merupakan hasil pintu akhir dari seluruh proses studi dan analisa “PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia”. Mungkin apa yang telah kami hasilkan bukanlah yang terbaik, namun kami berharap apa yang telah kami lakukan akan bermanfaat bagi yang membacanya.
Kami sadar bahwa apa yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah kami semata tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak.Oleh sebab Itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bu Tri Rahayu sebagai dosen pembimbing mata kuliah NonKomputer
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dengan Ikhlas diberikan balasan oleh allah SWT . Aamiinn
Malang, 14 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul......................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
Daftar
Isi...............................................................................................
Bab I :
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang....................................................................
1.2.Tujuan..................................................................................
1.3.Manfaat................................................................................
1.4.Ruang Lingkup Materi........................................................
Bab II : Profil
Perusahaan
2.1.Definisi Umum
Perusahaan.................................................
2.2.Visi dan Misi
Perusahaan.....................................................
2.3.Penghargaan Perusahaan.....................................................
Bab III :
Landasan
Teori.......................................................................
Bab IV :
Pembahasan
4.1.Pembelian dan Contoh.......................................................
4.2.Penjualan.............................................................................
4.3.Produksi dan
Gudang.........................................................
4.4.Penggajian............................................................................
4.5.Accounting...........................................................................
Bab V : Penutup
5.1.Kesimpulan...........................................................................
5.2.Usul dan
Saran.....................................................................
Daftar
Pustaka......................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Seperti yang
telah kita ketahui bersama negara Indonesia memiliki banyak sumber daya alam
yang sangat kaya.Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah harus diimbangi
dengan pengelohaannya.Oleh karena itu tidak heran jika Indonesia memiliki beragam
perusahaan,dimana dalam setiap perusahaan memilki daya saing yang cukup
berpengaruh satu dengan yang lainnya.Salah satu contoh perusahaan kue yaitu
Khong Guan.
Khong Guan Biscuit
Factory Indonesia adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang
industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik.Berdiri sejak
tahun 1970, sudah lebih dari 4 dekade Khong Guan telah menjadi pemimpin pasar dalam
industri ini.Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam
negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan.
Seperti di ketahui "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal
dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi
masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas lebaran yang harus ada
untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat di hari raya.
Saat ini Khong Guan
bukanlah satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam Industri biskuit, seiring
dengan berkembangnya jaman tumbuh perusahaan-perusahaan sejenis yang bermain di
industri yang sama. Berkat usaha dan kerja keras Khong Guan hingga kini tetap
menjadi merek pilihan utama masyarakat Indonesia saat membeli produk biskuit.Dengan
mengutamakan Inovasi-inovasi baru dalam menciptakan produk-produk yang enak dan
tentunya sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Khong Guan Malkist Abon
merupakan salah satu produk inovasi Khong Guan yang menjadikan biscuit Malkist
lebih bervariasi, bukan hanya bertaburkan gula yang pada umumnya sering
ditemukan pada biskuit malkist tapi kini di taburi dengan berbagai macam
taburan yang unik dan menggoda selera seperti abon sapi, abon ayam dan bahkan
rumput laut.
Mesin mesin yang
modern, Sistem pengemasan secara robotik serta bahan-bahan yang berkualitas
menjadi kunci utama kami untuk menghasilkan produk produk yang bermutu tinggi
dan dapat menghasilkan produk-produk yang lebih higienis, dikarenakan proses
produksi hingga pengemasan terintegrasi sehingga meminimalisir sentuhan tangan
manusia pada produk jadi. Bukan hanya hal-hal tersebut yang menjadikan produk
biscuit Khong Guan bermutu tinggi, selain itu Khong Guan tidak lupa melengkapi sistem jaminan
Halal dan Keamanan Pangan dengan sertifikasi Halal dari MUI dan HACCP serta ISO
22000:2005 dari LT-IPB sehingga produk-produk yang dihasilkan selain bermutu
tinggi tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Berkat dukungan
masyarakat Indonesia, Khong Guan menjadi Industri besar yang turut serta
membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan karena hampir setiap
tahunnya Khong Guan menyerap banyak tenaga kerja hingga puluhan ribu orang
untuk beberapa pabrik yang tersebar di Indonesia. Semoga Khong Guan akan tetap
menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia karena Khong Guan "Tak Asing
Lagi dan Tak Ada Duanya"
1.2. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan makalah ini,antara lain:
Ø Menciptakan variasi produk inovasi
Khong Guan.
Ø
Memberi
lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
Ø
Memiliki banyak
relasi pemasaran.
Ø
Memilki SDM
dengan etos kerja yang baik.
Ø
Menjaga
kepercayaan konsumen terhadap produk Khong Guan.
1.3.MANFAAT
Manfaat yang
diperoleh dari pembuatan makalah ini,antara lain:
Ø Mengurangi angka pengangguran yang ada
di Indonesia.
Ø
Dapat
menginspirasi dan menambah wawasan tentang dunia kewirausahaan(business).
Ø Membuat Kelompok kami menjadi lebih
kompak
1.4. RUANG LINGKUP MATERI
Seperti yang telah kita ketahuiKhong
Guan Biscuit Factory Indonesia adalah perusahaan berskala nasional yang
bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan
Waferstik.Berdiri sejak tahun 1970, sudah lebih dari 4 dekade Khong Guan telah menjadi pemimpin
pasar dalam industri ini.
Teknologi
mesin yang modern, Sistem pengemasan secara robotik serta bahan-bahan yang
berkualitas menjadi kunci utama kami untuk menghasilkan produk produk yang
bermutu tinggi dan dapat menghasilkan produk-produk yang lebih higienis, dikarenakan
proses produksi hingga pengemasan terintegrasi sehingga meminimalisir sentuhan
tangan manusia pada produk jadi. Bukan hanya hal-hal tersebut yang menjadikan
produk biscuit Khong Guan bermutu tinggi, selain itu Khong Guan tidak lupa melengkapi
sistem jaminan Halal dan Keamanan Pangan dengan sertifikasi Halal dari MUI dan
HACCP serta ISO 22000:2005 dari LT-IPB sehingga produk-produk yang dihasilkan
selain bermutu tinggi tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
2.1. DESKRIPSI UMUMPERUSAHAAN
KHONG GUAN merupakanperusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik.Perusahaan ini bertujuan untukmengutamakan Inovasi-inovasi baru dalam menciptakan produk-produk yang enak dan tentunya sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
KHONG GUAN merupakanperusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik.Perusahaan ini bertujuan untukmengutamakan Inovasi-inovasi baru dalam menciptakan produk-produk yang enak dan tentunya sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
2.2.VISI & MISI PERUSAHAAN
A.
Visi
Menjadi
Perusahaan Global yang terbesar dan tersebar di seluruh dunia dengan
mengutamakan kualitas, inovasi, dan aman untuk dikonsumsi
B.
Misi
1. Menciptakan
produk produk yang Inovatif dan Berkualitas Tinggi
2. Meningkatkan
standar keamanan pangan yang sudah ada lebih ekstensif
3. Menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan para Distributor dan konsumen
4. Mengutamakan
kualitas
2.3PENGHARGAAN PERUSAHAAN
BISA DICARI DI http://www.khongguan-indonesia.com/index.php/id/tentang-kami/penghargaan |
BAB III : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
Asal Usul Sejarah Biskuit Khong Guan -
Siapa yang tidak kenal dengan biskuit Khong Guan, biskuit kaleng yang terkenal
dari jaman nenek saya dulu sampai sekarang memang tak tergantikan.Rasanya yang
enak dan tidak mahal menjadikannya biskuit yang populer khususnya pada bulan
Ramadhan.Biskuit Ini sangat idientik dan populer di bulan puasa.khususnya saat
mendekati Lebaran.
biskuit ini selain rasanya enak , cocok dijadikan oleh oleh atau dimasukan kedalam parcel untuk dikirim ke teman dan sanak saudara .
Biskuit Khong Guan , Khususnya yang bergambar keluarga kecil yang tengah menikmati biskuit dan kopi atau teh?
Bila kita memperhatikan ilustasi pada kaleng kotak itu nampak dari dulu sampai sekarang, dua remaja dan si Ibu tidak tumbuh besar .
saya ingat film Unyil Mereka tetap terus menerus makan dan terlihat harmonis. Di atas meja itu, tersedia minuman dan biskuit yang terhidang.Tentu biskuit itu biskuit Khong Guan. Namun, yang menarik tidak tampak sang Bapak?
Potret keluarga kecil ini menyiratkan potret keluarga sedang atau mapan.
Mungkin, sang bapak sedang dinas luar? Yang pasti sosok ibu disitu seperti ingin menegaskan kehadirannya sebagai citra ibu yang intim mengasuh kedua remaja itu.
Sejarah Biskuit Khong Guan
Sejak Khong Guan PTe LTD ini memasarkan biskuit ini tahun 1947, ilustrasi dan cita rasa biskuit ini telah hadir dalam ritual masyarakat Indonesia selama 62 tahun.Jenis biskuit ini bermacam-macam, mulai dar krackers, Cookies, Wafers, Shortcake Biscuits, Cream-Filled Sandwich, dan lain-lain.Pabrik biskuit ini tersebar dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Cina.Eksport biskuit ini meluas ke Amerika hingga timur tengah termasuk Jepang dan Papua New Guenia.
Ritual ini hadir biasanya menjelang hari raya besar agama.Tamu dipersilahkan mencicipi biskuit kaleng ini. Biasanya ditemani oleh teh manis atau kopi. Dan segera setelah itu, antara tuan rumah dan tamu berlangsung berbagai jenis obrolan. Bila obrolan terasa hambar atau macet, maka ini waktu yang tepat untuk mengunyah-ngunyah biskuit Khong Guan, sebab siapa tahu ada topik obrolan baru !
Diantara jenis biskuit, jenis biskuit favorit yang paling banyak dicari adalah “wafer”.Ya, wafer, biskuit ini biasanya agak tersembunyi di antara deretan dan susunan hirarkis jenis biskuit lainnya. Saya termasuk yang mencari biskuit yang mengandung pemanis cokelat ini Kres, bunyinya, tanda rasa yang simpel dan renyah ! Tapi tunggu dulu !Jangan langsung dimakan, ada keasikan tersendiri ketika lapis demi lapis kue ini dibuka satu persatu.
Si wafer diburu karena memang nampak ia diposisikan istimewa. Terlapisi plastik pelindung khusus. Selain itu, seperti sudah jadi tradisi, biskuit wafer seolah mengawali dan mengakhiri proses memakan jenis biskuit lainnya. Keponakan saya mendapat kelakar julukan dari bulek saya di Jawa Timur sebagai: “gilingan puntir”. Seperti penggiling, sebab susunan biskuit dalam kaleng Khong Guan dipuntir-puntirnya berantakan, pokoknya diobok-obok sampai wafer ketemu. Dari cerita tentang bulek, biskuit ini memicu banyak pengertian baru: Gilingan Puntir.
Bila kita mau berkunjung ke Kebon Binatang Surabaya (KBS), nampak tak jauh dari situ ada tugu Khong Guan. Tugu Khong Guan seperti sebuah landmark, ia juga menandai kota Surabaya selain patung Yos Sudarso dan tugu Pahlawan.Apa yang kita lihat dari tugu itu sama persis dengan bentuk kotak kaleng Khong Guan. Dari bilik jendela bis, mobil, atau orang-orang yang dipemberhentian lampu merah akan melihat sosok tegar Khong Guan.
Walau tak setinggi monumen umumnya, cara berdiri Khong Guan berdiri sama seperti cara berdiri tugu Pahlawan dan patung Yos Sudarso yang berdiri tegap dan mantap. Seperti tokoh Yos Sudarso dan mitos Sura dan Baya, biskuit Khong Guan seperti tak mau kalah dan juga seperti lantang berseru: “Walau hujan dan panas menerpaku, aku tetap Khong Guan mu !”Kurang lebih begini bila kita menjejajarkan tugu Khong Guan dengan nasionalisme tanda pada tugu Pahlawan dan Yos Sudarso.
Ilustrasi pada kaleng biskuit itu menjadi penjadi pengingat setiap peralihan generasi. Ilustrasi Khong Guan tetap sama. Ibu dengan dua anak itu tetap tengah asik menikmati hidangan biskuit.Dengan nuansa mode rambut dan pakaian “jadul” era 60-70-an. Khong Guan seperti tidak menjanjikan apa-apa .Tetap konsisten.Baik dari bentuk dan cita rasanya.Konservatif? Kita boleh bosan dengan cara biskuit ini mencitrai dirinya, namun nyataya biskuit ini tetap digemari oleh keluarga Indonesia.
biskuit ini selain rasanya enak , cocok dijadikan oleh oleh atau dimasukan kedalam parcel untuk dikirim ke teman dan sanak saudara .
Biskuit Khong Guan , Khususnya yang bergambar keluarga kecil yang tengah menikmati biskuit dan kopi atau teh?
Bila kita memperhatikan ilustasi pada kaleng kotak itu nampak dari dulu sampai sekarang, dua remaja dan si Ibu tidak tumbuh besar .
saya ingat film Unyil Mereka tetap terus menerus makan dan terlihat harmonis. Di atas meja itu, tersedia minuman dan biskuit yang terhidang.Tentu biskuit itu biskuit Khong Guan. Namun, yang menarik tidak tampak sang Bapak?
Potret keluarga kecil ini menyiratkan potret keluarga sedang atau mapan.
Mungkin, sang bapak sedang dinas luar? Yang pasti sosok ibu disitu seperti ingin menegaskan kehadirannya sebagai citra ibu yang intim mengasuh kedua remaja itu.
Sejarah Biskuit Khong Guan
Sejak Khong Guan PTe LTD ini memasarkan biskuit ini tahun 1947, ilustrasi dan cita rasa biskuit ini telah hadir dalam ritual masyarakat Indonesia selama 62 tahun.Jenis biskuit ini bermacam-macam, mulai dar krackers, Cookies, Wafers, Shortcake Biscuits, Cream-Filled Sandwich, dan lain-lain.Pabrik biskuit ini tersebar dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Cina.Eksport biskuit ini meluas ke Amerika hingga timur tengah termasuk Jepang dan Papua New Guenia.
Ritual ini hadir biasanya menjelang hari raya besar agama.Tamu dipersilahkan mencicipi biskuit kaleng ini. Biasanya ditemani oleh teh manis atau kopi. Dan segera setelah itu, antara tuan rumah dan tamu berlangsung berbagai jenis obrolan. Bila obrolan terasa hambar atau macet, maka ini waktu yang tepat untuk mengunyah-ngunyah biskuit Khong Guan, sebab siapa tahu ada topik obrolan baru !
Diantara jenis biskuit, jenis biskuit favorit yang paling banyak dicari adalah “wafer”.Ya, wafer, biskuit ini biasanya agak tersembunyi di antara deretan dan susunan hirarkis jenis biskuit lainnya. Saya termasuk yang mencari biskuit yang mengandung pemanis cokelat ini Kres, bunyinya, tanda rasa yang simpel dan renyah ! Tapi tunggu dulu !Jangan langsung dimakan, ada keasikan tersendiri ketika lapis demi lapis kue ini dibuka satu persatu.
Si wafer diburu karena memang nampak ia diposisikan istimewa. Terlapisi plastik pelindung khusus. Selain itu, seperti sudah jadi tradisi, biskuit wafer seolah mengawali dan mengakhiri proses memakan jenis biskuit lainnya. Keponakan saya mendapat kelakar julukan dari bulek saya di Jawa Timur sebagai: “gilingan puntir”. Seperti penggiling, sebab susunan biskuit dalam kaleng Khong Guan dipuntir-puntirnya berantakan, pokoknya diobok-obok sampai wafer ketemu. Dari cerita tentang bulek, biskuit ini memicu banyak pengertian baru: Gilingan Puntir.
Bila kita mau berkunjung ke Kebon Binatang Surabaya (KBS), nampak tak jauh dari situ ada tugu Khong Guan. Tugu Khong Guan seperti sebuah landmark, ia juga menandai kota Surabaya selain patung Yos Sudarso dan tugu Pahlawan.Apa yang kita lihat dari tugu itu sama persis dengan bentuk kotak kaleng Khong Guan. Dari bilik jendela bis, mobil, atau orang-orang yang dipemberhentian lampu merah akan melihat sosok tegar Khong Guan.
Walau tak setinggi monumen umumnya, cara berdiri Khong Guan berdiri sama seperti cara berdiri tugu Pahlawan dan patung Yos Sudarso yang berdiri tegap dan mantap. Seperti tokoh Yos Sudarso dan mitos Sura dan Baya, biskuit Khong Guan seperti tak mau kalah dan juga seperti lantang berseru: “Walau hujan dan panas menerpaku, aku tetap Khong Guan mu !”Kurang lebih begini bila kita menjejajarkan tugu Khong Guan dengan nasionalisme tanda pada tugu Pahlawan dan Yos Sudarso.
Ilustrasi pada kaleng biskuit itu menjadi penjadi pengingat setiap peralihan generasi. Ilustrasi Khong Guan tetap sama. Ibu dengan dua anak itu tetap tengah asik menikmati hidangan biskuit.Dengan nuansa mode rambut dan pakaian “jadul” era 60-70-an. Khong Guan seperti tidak menjanjikan apa-apa .Tetap konsisten.Baik dari bentuk dan cita rasanya.Konservatif? Kita boleh bosan dengan cara biskuit ini mencitrai dirinya, namun nyataya biskuit ini tetap digemari oleh keluarga Indonesia.
BAB IV : PEMBAHASAN
4.1.PEMBELIAN dan CONTOH
Pengertian Pembelian
Definisi Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan
yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa
dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan
dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara
pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan
melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan
di sepakati kedua belah pihak.
Pengertian Pembelian Menurut Para Ahli
- Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
- Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
- Bodnar dan Hopwood (2001:323), adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
Contoh pembelian yang dilakukan pabrik
Khong Guan,antara lain:
4.2.PENJUALAN
Pengertian Penjualan
Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau
langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa
barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.Tujuan utama penjualan yaitu
mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan
produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan
sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya
seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.
Untuk
melengkapi pemahan adik adik tentang pengertian penjualan maka kali ini akan
kakak tampilkan beberapa Pengertian Penjualan Menurut Para Ahli
PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT ZIMMERER
penjualan merupakan sumber utama aliran kas yang masuk ke dalam perusahaan
PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT FRANS M. ROYAN
Penjualan adalah pekerjaan utama salesman
PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT JILL GRIFFIN
Penjualan merupakan awal hubungan seumur hidup dengan pelanggan
PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT ROBERT ASHTON
Penjualan adalah proses saat seseorang membantu orang lain mengambil keputusan pembelian
Contoh penjualan yang dilakukan pabrik
Khong Guan,antara lain:
Para pedagang eceran
membeli barang daganganya dari agen-agen yang menjual berbagai jenis-jenis
biscuit kong guan untuk dijual kembali, harga yang ditawarkan agen-agen
biasanya berkisar dari Rp.7.000, Rp.9.000, Rp.12.000,18.000 sesuai dari
jenis-jenis produknya, akan tetapi para pedagang eceran menjual kembali produk
yang dibeli dari agen kepada konsumen berkisar Rp.7.500, Rp.9.500,
Rp.12.500,18.500 jadi para pedagang eceran hanya mengambil untung Rp.500 Rupiah
saja dari setiap produk yang dijualnya.
Peritel
tidak selalu harus menggunakan media massa seperti dengan suara di radio,
dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media
suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasidapat terjadi melalui gambaran
visual, lay out maupun display produk di dalam toko.
Kalau
bicara soal toko tentu tak akan melupakan etnis Tionghoa. Mereka selalu saja
menemukan sudut terbaik di berbagai kawasan (mungkin di muka bumi ini) untuk
mendirikan usaha toko.Uniknya selalu saja laku karena keberadaannya
dibutuhkan.Pemiliknya pun hampir selalu muncul sebagai sosok dengan tingkat
ekonomi lebih baik karena sukses mengelola toko.
4.3.PRODUKSI & GUDANG
ëPengertian Produksi adalah suatu kegiatan untuk
menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen).Orang atau badan
yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan produsen.Sedangkan
barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut
dengan produk.Istilah Produksi berasal daribahasa inggris to produce yang
berarti menghasilkan.
Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian Produksi
adalah sebagai kegiatan mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas
terhadap suatu barang dan jasa. Berdasarkan dari pengertian produksi tersebut,
terdapat dua konsep mengenai kegiatan produksi antara lain sebagai
berikut...
- Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi dalam menghasilkan barang dan jasa adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contohnya adalah usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
- Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi dalam menambah nilai guna barang dan jasa adalah kegiatan yang menambah nilai guna barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi lebih tinggi. Contohnya adalah tempe yang dibuat dari kedelai, kripik yang dibuat dari singkong, dan pakaian yang dibuat berasal dari kain.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-Faktor Produksi-Jalan kegiatan produksi tergantung dari
tersedianya faktor produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang
perlukan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang dan jasa.Faktor-faktor
produksi terdiri dari alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal
(capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha
(enterpreneurship).Faktor-faktor produksi alam dan tenaga kerja adalah faktor
produksi utama (asli), sedangkan modal dan tenaga kerja merupakan faktor
produksi turunan. Berikut penjelasan faktor-faktor produksi...
- Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada di alam semesta digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam disebut faktor produksi utama atau asli. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan barang tambang.
- Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja sebagai faktor produksi asli. Walaupun kini banyak kegiatan proses produksi diperankan oleh mesin, namun keberadaan manusia wajib diperlukan.
- Faktor Produksi Modal, adalah faktor penunjang yang mempercepat dan menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi dapat terdiri dari mesin-mesin, sarana pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan.
- Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau keterampilan individu mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Proses Produksi
Proses Produksi - Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus
dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan
waktu yang lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan
pesawat terbang, dan pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi
membutuhkan waktu yang berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain,
pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat
dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan
produksi lain-lainnya.
Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan
dalam tiga macam antara lain sebagai berikut...
a. Proses Produksi Pendek, adalah proses produksi yang pendek atau
cepat dan langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati
konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng,
bakwan, singkong goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan
waktu lama. Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu, adalah proses produksi yang mengolah
bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai
menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses
mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah
proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang mengolah
bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses
produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari
kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain.Setelah semua bagian dari
mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil
tersebut digabungkan menjadi mobil.
ëPengertian Gudang
Gudang adalah
sebuah tempat atau ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang
broduksi
Jadi antara
produksi dan gudang saling terkait dalam suatu perusahaan (pabrik).
Administrasi Gudang
Dalam rangka
pelaksanaan tanggung jawab atas barang-barang dalam gudang, maka kepala gudang
harus membuat/mengadakan pembukuan barang-barang Dalam gudangnya.
Kepala
gudang harus membuat sistem pembukuan sedemikian rupa sehingga dapat diketahui
bahwa catatan barang-barang cocok dengan barang-barang secara fi sik.Kecocokan
ini menyangkut baik jenisnya, jumlahnya, nilainya, tempatnya di gudang, kapan
diterimanya dan lain-lain yang dianggap perlu.
Untuk keperluan
tersebut, maka kepala gudang harus membuat kartu gudang untuk setiap macam
barang yang memuat tentang penambahan barang, pengurangan dan persediaan/saldo
barang dalam gudang.Kartu gudang yang diletakkan pada tumpukan barang yang
bersangkutan, dinamakan pula kartu gudang (label).
Di samping
kartu gudang, maka kepala gudang harus membuat pula buku atau kartu stok barang
untuk setiap jenis/ukuran barang.Kartu ini disimpan dalam kotak kartu, dengan
susunan secara alfabetis.
Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Bendaharawan barang/kepala gudang/ pengurus barang
dan unit-unit harus menyelenggarakan administrasi pergudangan yang baik, yaitu:
a.
Menyelenggarakan tata buku penggudangan yang jelas dan mudah diperiksa.
b.
Membukukan mutasi barang setiap terjadi mutasi.
c.
Menyelenggarakan pembukuan dan administrasi barang dalam buku-buku dan/atau
kartu-kartu barang, misalnya:
1) Buku PenerimaanGudang Buku ini memuat semua keterangan-keterangan
tentang bukti-bukti atau dokumen-dokumen penerimaan barang.
2) Buku Pengeluaran GudangBuku ini memuat semua keterangan tentang bukti-bukti
penyerahan atau penerimaan barang.
3) Buku Kekayaan GudangBuku ini memuat dan menunjukkan setiap saat dan jumlah
nilai dalam uang dari semua barang yang disimpan di gudang.
4) Kartu Persediaan BarangKartu ini memuat semua keterangan yang meliputi
penambahan, pengurangan, persediaan dan harga dari suatu jenis barang (bahkan
dari setiap ukuran dari jenis barang) tertentu.
Ini berarti
bahwa setiap jenis, bahkan setiap ukuran tipe dari suatu jenis barang harus
dibuatkan kartu tersendiri.Kartu-kartu yang begitu banyak jumahnya itu, harus
disimpan dalam kotak/peti khusus untuk itu, dengan susunan secara alfabetis.
Dasar dalam
melakukan administrasi gudang pada perusahaan ritel adalah:
Barang, PO
dan Faktur.
1. Barang
yang dikirim supplier diterima oleh bagian Receiving atau Ekspedisi kemudian
dicek silang berdasarkan PO.
2. PO
(Purchase Order) dikeluarkan oleh Divisi Pembelian (Divisi Buyer) di periksa
(chek list) pada bagian tanggal permintaan barang,kuantitas atau jumlah barang
per unit, dan keadaan fisik barang.
Apabila
kondisi tersebut sudah sesuai dengan permintaan kemudian PO ditandatangani oleh
supplier, petugas receiving dan bagian pembelian sebagai bukti
persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari tiga rangkap,1 lembar ke
bagian EDP (Entry Data Procesing), 1 lembar ke bagian keuangan, dan 1
lembar lagi ke bagian gudang.
Barang dari
bagian Receiving didistribusikan sesuai dengan sifat/kondisi barang.
Barang-barang dalam jumlah banyak, susah didapat, barang-barang program,
langsung dikirim ke bagian gudang, akan tetapi barang-barang Fast Moving didistribusikan
langsung ke area toko.
Tiap-tiap
counter setiap hari mendata barang-barang yang dijual, apabila barang sudah
habis atau berkurang seorang pramuniaga bisa melakukan permintan barang ke
gudang.
Pencatatan
persediaan barang di gudang bisa dilakukan dengan cara manual dan
komputerisasi.
1.
Pencatatan barang secara manual
Pada
dasarnya administrasi gudang terdiri dari dua sistem pencatatan, yaitu:
a. Sistem Pencatatan Terus-Menerus (Perpetual System) Pada ”Sistem
Pencatatan Terus Menerus” atau disebut juga ”Sistem Buku”, pencatatan
persediaan barang dilakukan secara kontinue (terusmenerus).
Untuk tiap
jenis barang dibuat perkiraan/rekening/kartu atau buku tersendiri. Bertambahnya
barang dicatat di sebelah debet dan berkurangnya barang dicatat di sebelah
kredit setiap saat terjadi transaksi. Saldo dari perkiraan dicocokkan dengan
persediaan barang yang sebenarnya ada.
b. Sistem Pencatatan Secara Periodik (Periodic System) Pada setiap
ada transaksi penjualan, maka hanya penerimaan dari penjualan itulah yuang
dicatat.Dalam kejadian ini tidak dibuat jurnal untuk mengkredit (mengurangi)
perkiraan/rekening persediaan atau perkiraan pembelian senilai harga pokoknya
barang yang dijual itu.Oleh karena itu, harga pokok penjualan ditetapkan
berdasarkan daftar perincian persediaan barang yang ada (disebut persediaan
fisik). Dengan demikian persediaan pada akhir periode akuntansi dilakukan
dengan cara menginventarisir atau menghitung persediaan secara fi sik.
Kemudian, karena perhitungan secara fi sik (Physical Inventory) dilakukan
sebagai ”Sistem Periodik” (Periodic System).
Dalam sistem
pencatatan persediaan barang dapat dilakukan dengan beberapa metode.
Metode
pencatatan persediaan barang tersebuut antara lain:
a. First-in,
First-out (FIFO)Pencatatan dengan metode FIFO berarti barang yang pertama
masuk,barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan, atau secara mudah dapat
dikatakan masuk pertama, keluar pertama (MPKP).
b. Last-in,
First-out (LIFO)Pencatatan dengan metode LIFO berarti barang yang paling
akhir masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan atau dikatakan bahwa
masuk akhir, pertama keluar (MAKP).
c. Weight
Average Cost (WAC) / Average Cost (AC)Pencatatan dengan metode AC berarti
bahwa barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya.
4.4.PENGGAJIAN
Pengertian Penggajian
Gaji
merupakan suatu imbalan yang diberikan kepada seorang atas jasanya yang telah
bekerja disuatu instansi atau perusahaan. Gaji dapat disebut sebagai upah yang
sama- sama memberikan imbalan kepada seseorang atas prestasi atau jasa selama
bekerja di sebuah instansi/ perusahaan. Namun demikian, gaji dan upah mempunyai
perbedaan yang terletak pada kekuatan kontrak kerja dan jangka waktu
penerimaan. Berdasarkan jangka waktu penerimaan, sesorang yang menerima gaji
akan diberikan setiap akhir bulan, sedangkan seseorang yang menerima upah akan
diberikan setiap hari atau minggu.
Menurut Soemarso S. R mendefinisikan gaji sebagai imbalan yang diberikan kepada
pegawai yang diberi tugas- tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasa
tetap secara bulanan.Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 373), gaji merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan menager, pegawai administrasi, supervisor, dll yang pada
umumnya gaji dibayarkan tetap tiap bulan.Berdasarkan pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa gaji merupakan sejumlah uang yang ditetapkan dan diterima
seseorang atas pekerjaannya yang ditetapkan berdasarkan perhitungan masa waktu
panjang (satu bulan).
Gaji adalah
suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja.Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk
menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya
gaji.Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.
Istilah lain
dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah dapat diterima
pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau tempat swasta.
Pekerjanya dapat berupa PNS (pegawai negeri sipil) atau pegawai swasta atau
pegawai swasta (tenaga honorer) yang bekerja di kantor milik negara. Untuk PNS
gaji dihitung tetap bulanan, sedangkan tenaga honorer lebih tepat jika gajinya
(honornya) dihitung sesuai jumlah kerjanya atau jumlah beban tugasnya. Misalnya
seorang tenaga pengajar honorer hanya punya beban mengajar dua jam dalam
seminggu dengan honor sebesar Rp.2.500,- perjam, maka dalam masa empat minggu
atau sebulan ia hanya akan mendapat honor Rp.20.000,-. Kalau ia punya beban
tugas mengajar dalam sehari dua jam selama seminggu penuh (6 hari efektif),
maka ia akan menerima honor sebesar Rp.120.000,- selama empat minggu atau
sebulan.
Penghitungan
gaji atau honor bagi tenaga pengajar honorer seperti di atas lebih tepat
dibandingkan dengan penghitungan harian. Penghitungan gaji atau honor bagi
tenaga pengajar honorer yang didasarkan harian, padahal beban mengajarnya hanya
dua jam sehari (sebagai contoh saja) akan memberi beban bagi tempat kerjanya
(misalnya yayasan) yang ujung-ujungnya akan membebani negara. Begitu juga jika
tenaga honorer tidak masuk, maka honornya harus dipotong sesuai
"kebolosannya".
Dalam
lingkup pegawai negeri, gaji memiliki definisi sendiri,
yakni pengeluaran untuk kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah berupa gaji pokok ditambah dengan
tunjangan-tunjangan yang sah yang berhak diterima oleh penerima gaji
berdasarkan peraturan perundang undang yang berlaku.[1]
Di Indonesia
dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu:[butuh rujukan]
- Upah
menurut waktu
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari atau per minggu. - Upah
menurut satuan hasil
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misalnya upah pemetik daun teh dihitung per kilogram. - Upah
borongan
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah, dll. Upah model ini harus jelas bukan hanya besarnya upah yang disepakati, tetapi juga berapa lama pekerjaan yang ditugaskan kepada penerima borongan harus selesai. - Sistem
bonus
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja. Sistem bonus ini lebih-lebih akan terlaksana jika majikan berjiwa dermawan. - Sistem
mitra usaha
Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja. Contoh sederhana dari sistem ini adalah koperasi.
Contoh penggajian yang dilakukan pabrik Khong Guan,antara
lain: .....
Posisi/Jabatan : Business Manager IDR 10,0Jt/Bln
Sales Supervisor IDR 2,5Jt/Bln
4.5.ACCOUNTING
Pengertian Accounting
JOB
DESCRIPTION:
Sehubungan
dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat, maka kami mengajak para
tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk berkembang
bersama kami sebagai:
1.
ACCOUNTING (ACC) MANAGER/SPV/STAFF
Pendidikan min D3 Akutansi, mampu menyusun jurnal, terbiasa
menggunakan software accounting, memiliki kemampuan analisa keuangan yang baik,
perpajakan, mampu menyusun budgeting dan costing.
2.
MARKETING & PROMOTION SUPERVISOR (MPS)
Pengalaman di bidang sales, marketing, promosi FMCG
(BTL,ATL, packaging), kreatif, inovatif, dapat menyusun presentasi yang
menarik, bersedia melakukan dinas ke luar kota, berkepribadin supel dan
berpenampilan menarik.
3.
SALES SUPERVISOR (SS)
Memiliki hubungan baik dengan distributor FMCG dan market
channel, mampu mengkoordinir salem team. Memiliki kemampuan analisa pasar dan
komunikasi yang baik.Berpenampilan menarik dan rapi. Menguasai pangsa pasar
Jabodetabek, berorientasi pada target, proaktif, cekatan, bersedia melakukan
dinas ke luar kota.
4.
EXPORT-IMPORT (EXIM)
Memahami prosedur export-impor & logistik.Menguasai
strategi pembelian barang dan negoisasi. Diutamakan dari bidang FMCG, memahami
proses produksi dan distribusi demi menjamin kepuasan customer, memiliki
hubungan baik dengan dinas& instansi terkait, Mahir berbahasa inggris
(lisan dan tertulis).
5.
IMPORT SUPPORT STAFF (IMP)
Menjalin komunikasi baik antara pelayaran, suplier,
ekpedisi, dan pabrik.Memahami prosedur dan perizinan import.Memonitor data dan
PO import outstanding.
6.
ADMINISTRATION STAFF (ADM)
Mampu mengetik dengan baik dan cepat. Menyukai pekerjaan
entry data, terbiasa dengan Filling data, dan menjalin komunikasi dengan baik
(internal & eksternal)
7.
RECEPTIONIST (REC)
Memiliki pengalaman sebagai Frontliner (Receptionisy,
Operator, Customer service, Call Center), memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik, lebih disukai dapat melakukan pekerjaan administratif berpenampilan
menarik.
8.
LEGAL & INDUSTRIAL RELATIONSHIP STAFF(IR)
Pendidikan min S1 Hukum, diutamakan dari perusahaan
manufaktur FMCG, berpengalaman mengurus perizinan (SIUP, TDP,Domisili, API, MD
Makanan & Minuman, NIK, IUD,IT), memiliki kemampuan berkomunikasi,
berdiplomasi, dan negoisasi yang baik dengan pihak-pihak pemerintahan ,
memiliki networking dengan pihak-pihak pemerintahan (BPOM, Dept. Perdagangan, Prindustrian,
KLH, Bea Cukai), memiliki kemampuan mengurus inventari aset perusahaan
(kendaraan,bangunan).
9.
DRIVER (CRI) & MESSENGER (MESS)
Memiliki keahlian untuk mengendarai mobil MT/AT (Driver),
Memiliki sepeda motor (Messenger), Disiplin, tepat waktu, tekun, jujur, sopan,
berpenampilan rapi, tidak memiliki bau badan, paham daerah Jabodetabek,
Bersedia untuk kerja lembur, Bersedia untuk menyerahkan ijazah pendidikan
terakhir sebagai jaminan.
10.
ELECTRICAL ENGINEER MANAGER/ SPV/STAFF (ELEC)
Pendidikan minimal S1 Teknik Listrik/Mekanik, memiliki
pengalaman dengan program PLC,
Memahami
listrik arus kuat dan arus lemah, perkabelan (Wiring), Instalasi listrik, Panel
listrirk, dan Disel.Berpengalaman dalam mengatasi Trouble Shooting, Repare, dan
mantainence pada mesin manufaktur, Berpengalaman menangani instalasi awal
elektrikal (Listrik) dalam pembangunan pabrik baru.
11.
MECANICAL ENGINEER MANAGER/SPV/STAFF(MECHA)
Pendidikan minimal S1 Teknik Mesin/Mekanik,Familiar dengan
mesin Industri berat (Gear Box.Blower,Kompresor,Forklift, bulldozer, rolling
mill), Terampil dalam service dan trouble shooting mesin, diutamakan memiliki
pengalaman di pabrik baja, memahami proses kerja hydrolic dan Pneumatic,
Memahami CNC, PLC, SCADA, AUTOCAD.
12.
HRD & GA MANAGER/SPV/STAFF (HRGA)
Pendidikan min S1 Jurusan Hukum/Psikologi/Manajemen,
Pengalaman sebagai HRD & GA di perusahaan manufaktur/alat berat, Menangani
proses seleksi/rekrutmen, penilaian kinerja, training & development, admin
personalia (PKWT, payroll, jamsostek, cuti, lembur, SP), hubungan industrial,
hukum buruh Indonesia dan Peraturan Pemerintah, dan perlengkapan/inventaris
kantor (GA), Memiliki hubungan baik dengan pihak-pihak pemerintahan (KLH,
Deperindag, Dirjen Imigrasi, Pabean) dan Organisasi Kemasyarakatan yang
terkait, Memiliki keahlian komunikasi, kepemimpinan, dan analisa permaalahan
yang baik, Mampu menjembatani komunikasi antara manajemen dengan serikat
pekerja.
13.
Digital Marketing Specialist (DMS)
Wanita, max.27 Tahun, S1 bidang marketing (Advertising,
Public Relation, MarCom), Berpengalaman di bidangnya, Memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik, menguasai Bahasa Inggris, Familiar dengan blogging,
dan aktif di forum-forum seperti kaskus, forum detik, dll, Mampu memaksimalkan
Social Network seperti Facebook dan Twitter serta media online lainnya seperti
Website, You Tube, Flickr, Pinterest, dll untuk tujuan Digital Marketing, Mampu
membuat perencanaan (plan dan timeline) atas suatu project Digital Marketing,
Terbiasa untuk terus mengikuti perkembangan dan update informasi dalam dunia
digital, Self Motivated, sanggup bekerja sendiri maupun dalam team, serta
sanggup bekerja dengan deadline yang ketat.
14.
R&D MANAGER/SPV/STAFF(R&D)
S1 Jurusan Teknologi Pangan/Nutrisi, Pengalaman di industri
makanan, Memiliki kemampuan analisa yang baik dan kreatif, membantu unit
terkait dalam mendapatkan sertifikasi dari Dinas-dinas tertentu, Memiliki
sertifikasi dari institusi cakery dan pastry lebih disukai.
15.
OC&OA MANAGER/SUPERVISOR/STAFF (OC)
Pendidikan min D3 Teknologi Pangan/Nutrisi, Pengalaman di
Industri Makanan, Memahami standard spesifikasi produk, pemeriksaan &
mengukur kualitas, Melakukan analisa & data statistik yang berhubungan
dengan kualitas, Memberikan rekomendasi perbaikan, Menangani keluhan yang
berhubungan dengan kualitas, Memiliki kemampuan analisa & koordinasi yang
baik.
16.
PPIC MANAGER;SUPERVISOR/STAFF
Pengalaman dalam bidang sistem dan proses manufaktur produk,
Bertugas memonitor stock level dari bahan baku& barang jadi, Membuat perencanaan,
monitoring, dan pengembangan produksi.
17.
PURCHASING STAFF (PUR)
Memiliki kemampuan untuk negosiasi dengan pihak supplier,
Berpenampilan menarik dan berkepribadian supel, Senang berkomunikasi dengan
banyak orang, Penempatan di Graha Media (Jl. Blora, Jakarta Pusat)
18.
SUPPLY CHAIN MANAGER (SUP)
S1 Jurusan Teknik Industri, IPK minimal 3.00, berpengalaman
di industri makanan (FMCG), memahami prosedur PPIC, WH management, procurement,
logistic.
BAB V : PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia , maka diambil kesimpulan :
1. Dengan adanya system informasi ini, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang
2. Mempermudah informasi penjualan dan pengadaaan barang pada PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesi , baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan
5.2. USUL DAN SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran
bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.Untuk bagian
terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-benar.html
http://www.khongguan-indonesia.com/index.php/id/tentang-kami/penghargaan
http://www.ipulhe.com/pengertian-pembelian/
http://career.widyatama.ac.id/accounting-manager-at-khong-guan-group/
semoga makalah PT.KHONG GUAN BISCUIT FACTORY INDONESIA ini bermanfaat bagi pembaca.
Incorporated in the year 2010, Amba Steel is one of the foremost organizations in the market, vastly known as manufacturers,
BalasHapusdistributors, wholesalers, traders, retailers and suppliers of Food Equipment. Our offered items
incorporates of Rotary Oven, Planetary Mixture Machine and Spiral Mixer. These items are generally refreshing and praised in the business sector for their ideal completion,
predominant quality, low upkeep and dependable execution. Alongside this, these are given in different shapes, sizes and different determinations as per global quality
models and rules.
VIEW MORE -
commercial oven in delhi
rotary oven manufacturer delhi
biscuit oven manufacturer in delhi
Cookies dropping machine in delhi
commercial bakery equipment in delhi
bakery machine manufacturers in delhi